top of page
Gambar penulisdms bernas

Mitos dan Fakta Penyakit Jantung yang Harus Anda Ketahui


Mitos dan Fakta Penyakit Jantung
Mitos dan Fakta Penyakit Jantung/freepik

Begitu banyak hal yang didengar bagi penderita penyakit jantung. Hal ini membuat mereka kebingungan. Inilah mitos dan fakta penyakit jantung yang perlu Anda ketahui.

 

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan. Terdapat banyak asumsi yang tidak benar atau terdistorsi mengenai kondisi ini.

 

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa mitos yang umumnya ditemui seputar penyakit jantung dan memberikan klarifikasi berdasarkan fakta yang terpercaya.


Mitos dan Fakta Penyakit Jantung

 

Bagi mereka yang sudah menderita penyakit jantung akan sulit membedakan mana informasi yang mitos atau fakta. Sebab biasanya, mereka yang sudah menderita cenderung kehabisan tenaga karena menahan rasa sakit yang diderita dan tidak mencari tahu. Maka informasi ini dapat Anda sampaikan pada mereka yang membutuhkan.

 

Mitos Penyakit Jantung

 

Banyak pantangan yang ditakuti oleh mereka para penderita maupun keturunan penderita penyakit jantung. Simak mitos di bawah ini agar tidak termakan berita yang tidak sesuai.


1. Hanya Orang Tua yang Rentan Terkena Penyakit Jantung

 

Salah satu mitos yang umum adalah anggapan bahwa hanya orang tua yang berisiko terkena penyakit jantung. Padahal, kenyataannya penyakit jantung tidak mengenal usia.

 

Meskipun risiko meningkat seiring bertambahnya usia, gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik juga memainkan peran penting.

 

Terdapat juga kasus penyakit jantung yang terjadi pada individu muda akibat kebiasaan merokok, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik.

 

2. Ketidaknyamanan Jantung Selalu Dirasakan Sebelum Terjadi Serangan Jantung

 

Beberapa orang percaya bahwa ketidaknyamanan pada jantung selalu dirasakan sebelum terjadinya serangan jantung.


Namun, kenyataannya penyakit jantung seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awalnya. Banyak kasus penyakit jantung baru terdeteksi setelah terjadi serangan jantung atau stroke.

 

Oleh karena itu, menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala sangatlah penting meskipun merasa sehat secara umum.

 

3. Hanya Orang dengan Riwayat Keluarga Penyakit Jantung yang Rentan Terkena


Sebagian orang percaya bahwa hanya mereka yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung yang berisiko mengalami kondisi tersebut. Kenyataannya gaya hidup juga memiliki peran penting dalam menentukan risiko terkena penyakit jantung.

 

Merokok, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada siapa saja, tidak hanya mereka dengan riwayat keluarga yang terkena.


4.  Olahraga Berat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

 

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa olahraga berat dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, dalam kebanyakan kasus, olahraga secara teratur justru dapat melindungi jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol, serta meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah.

 

Fakta Penyakit Jantung

 

1.  Pencegahan Adalah Kunci Utama

 

Fakta yang perlu dipahami adalah bahwa sebagian besar kasus penyakit jantung dapat dicegah.


Melalui adopsi gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres dengan baik, risiko penyakit jantung dapat diminimalkan.

 

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, oleh karena itu penting untuk memprioritaskan upaya pencegahan.

 

2. Pengendalian Faktor Risiko Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

 

Meskipun ada faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat diubah seperti usia dan riwayat keluarga, banyak faktor risiko lainnya yang dapat dikontrol.

 

Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan merokok adalah faktor risiko yang dapat dikendalikan melalui perubahan gaya hidup yang sehat dan pengobatan yang tepat.


Dengan mengelola faktor risiko ini, risiko terkena penyakit jantung dapat dikurangi secara signifikan.

 

3. Penyakit Jantung Tidak Mengenal Batasan Usia atau Kelompok Etnis

 

Penyakit jantung tidak mengenal batasan usia, jenis kelamin, atau latar belakang etnis. Meskipun prevalensinya mungkin berbeda di antara kelompok-kelompok ini, penyakit jantung dapat memengaruhi siapa saja.

 

Karena itu, penting bagi semua orang untuk memperhatikan kesehatan jantung mereka tanpa memandang faktor-faktor tersebut.

 

4. Penggunaan Obat-obatan Herbal Harus Dibarengi dengan Kewaspadaan

 

Tidak semua pengobatan herbal aman digunakan bersama dengan pengobatan konvensional. Beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan.

 

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan pengobatan herbal, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan konvensional.

 

Jika Anda memahami perbedaan antara mitos dan fakta mengenai penyakit jantung, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengelola faktor risiko dengan lebih baik.

 

Penting untuk selalu mengutamakan gaya hidup sehat, menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan mengikuti saran dan perawatan medis yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan.

 

Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

 

 

Editor: Dena Yuliettha

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page