Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang paling umum dialami oleh anak-anak. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 10% anak-anak di seluruh dunia menderita asma, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya.
Asma pada anak-anak bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua, terutama karena gejala-gejalanya sering kali mirip dengan penyakit pernapasan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal asma agar dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat dan mencegah kondisi ini memburuk.
Meskipun asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan penanganan yang tepat, anak-anak yang menderita asma dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif.
Artikel ini akan membahas sepuluh tanda-tanda asma pada anak yang perlu diwaspadai serta cara-cara efektif untuk menanganinya.
Tanda-tanda Asma pada Anak
Mengetahui tanda-tanda asma pada anak, diharapkan para orang tua dapat lebih peka terhadap kondisi kesehatan anak mereka dan mampu memberikan penanganan yang sesuai ketika gejala asma muncul. Berikut gejal awal yang mungkin muncul.
1. Batuk Kronis
Batuk yang berlangsung lama, terutama di malam hari atau setelah aktivitas fisik, adalah salah satu tanda awal asma pada anak. Batuk ini biasanya kering dan berkepanjangan, mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
2. Sesak Napas
Anak-anak yang menderita asma sering mengalami kesulitan bernapas, terutama saat bermain atau beraktivitas fisik. Mereka mungkin terlihat terengah-engah atau mengeluhkan sesak di dada, bahkan dalam kondisi istirahat.
3. Mengi
Mengi adalah suara bersiul yang terdengar saat anak bernapas. Ini disebabkan oleh penyempitan saluran napas yang diakibatkan oleh asma. Mengi sering terdengar saat anak mengembuskan napas.
4. Mudah Lelah
Anak-anak dengan asma cenderung mudah lelah setelah melakukan aktivitas fisik ringan. Mereka mungkin tidak seaktif anak-anak seusianya dan sering merasa lelah tanpa alasan yang jelas.
5. Kesulitan Tidur
Anak dengan asma sering mengalami gangguan tidur karena batuk atau sesak napas di malam hari. Hal ini bisa menyebabkan anak merasa lelah dan lesu di siang hari.
6. Nyeri Dada
Anak-anak mungkin mengeluhkan nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama setelah aktivitas fisik atau saat cuaca dingin. Nyeri dada ini bisa terasa seperti tekanan atau rasa berat di dada.
7. Sering Menggunakan Otot Leher untuk Bernapas
Jika anak menggunakan otot leher atau bahu untuk membantu bernapas, ini bisa menjadi tanda bahwa saluran napasnya sangat sempit. Ini adalah tanda serius yang memerlukan perhatian medis segera.
8. Meningkatnya Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan
Anak-anak dengan asma sering mengalami infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis atau pneumonia. Infeksi ini bisa lebih sering terjadi dan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki asma.
9. Penurunan Berat Badan atau Keterlambatan Pertumbuhan
Asma yang tidak tertangani dengan baik bisa memengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan penurunan berat badan atau keterlambatan pertumbuhan. Anak mungkin tampak lebih kurus dan kecil dibandingkan teman-teman seusianya.
10. Kesulitan Berkonsentrasi
Anak-anak dengan asma mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah karena gangguan tidur atau sesak napas. Mereka mungkin tampak tidak fokus atau mudah terganggu selama pelajaran.
Penanganan Asma pada Anak
Asma pada anak-anak membutuhkan pendekatan penanganan yang menyeluruh untuk memastikan anak dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menangani asma pada anak:
1. Identifikasi dan Hindari Pemicu
Mengetahui pemicu asma anak Anda sangat penting. Pemicu umum termasuk debu, bulu binatang, asap rokok, polusi udara, dan perubahan cuaca. Hindari pemicu ini sebisa mungkin untuk mengurangi frekuensi serangan asma.
2. Gunakan Inhaler dengan Benar
Inhaler adalah alat yang sangat penting untuk mengelola asma. Ada dua jenis inhaler utama yaitu inhaler bronkodilator dan inhaler steroid. Pastikan anak Anda menggunakan inhaler dengan teknik yang benar dan sesuai dengan instruksi dokter.
3. Konsultasikan dengan Dokter Secara Rutin
Rutin memeriksakan anak ke dokter membantu memantau kondisi asma dan menyesuaikan rencana pengobatan jika diperlukan. Dokter dapat menilai efektivitas obat yang digunakan dan melakukan penyesuaian dosis atau mengganti jenis obat jika perlu.
4. Pastikan Anak Mendapatkan Vaksinasi yang Tepat
Anak-anak dengan asma lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pneumonia. Pastikan anak mendapatkan vaksinasi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari infeksi ini.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang bersih dan bebas dari alergen sangat penting bagi anak dengan asma. Beberapa langkah yang dapat diambil seperti membersihkan rumah secara rutin, menggunakan penjernih udara, dan memastikan anak tidur di tempat tidur yang bebas dari debu dan tungau.
6. Edukasi Anak dan Keluarga
Edukasi tentang asma sangat penting, tidak hanya untuk anak, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga. Ajarkan anak cara mengenali gejala awal serangan asma dan kapan harus menggunakan inhaler. Selain itu, edukasi anggota keluarga tentang cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi serangan asma.
7. Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Mendorong anak untuk menjaga gaya hidup sehat sangat penting. Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi juga menghindari paparan asap rokok serta polusi udara. Selain itu, berolahraga secara teratur dengan jenis olahraga yang tidak memicu asma juga dapat dilakukan.
Pertolongan Pertama pada Serangan Asma
Jika anak mengalami serangan asma, berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
Bantu anak untuk duduk tegak dan tetap tenang.
Berikan inhaler bronkodilator sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Jika gejala tidak membaik dalam beberapa menit atau memburuk, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi layanan darurat.
Mengenali tanda-tanda asma pada anak sejak dini sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan mencegah kondisi ini memburuk. Jika Anda mencurigai anak Anda menderita asma, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana penanganan yang tepat.
Penanganan asma pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara orang tua, anak, dan tenaga medis. Ammarai Healthcare Assistance hadir untuk memberikan dukungan yang komprehensif dan profesional dalam penanganan asma anak.
Ammarai Healthcare Assistance menggunakan teknologi terkini untuk memantau kondisi kesehatan anak Anda secara real-time. Dengan aplikasi mobile, Anda dapat melacak penggunaan obat, gejala yang muncul, dan menerima pengingat untuk janji temu medis.
Ammarai Healthcare Assistance memastikan anak Anda mendapatkan perawatan terbaik dan dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Salam Sehat Selalu.
Penulis: Mira Afandy
Editor: Yunita R. Saragi
Comments