top of page
Gambar penulisdms bernas

Gejala Sindrom Geriatri pada Lansia dan Cara Menanganinya


Sindrom Geriatri pada Lansia
Sindrom Geriatri pada Lansia/freepik

Dalam ranah kesehatan khususnya pada populasi lansia, istilah "sindrom geriatri" menjadi suatu perhatian serius. Sementara itu, gejala sindrom geriatri pada lansia dapat diketahui dan diusahakan untuk cara penanganannya oleh medis.

 

Fenomena ini menyoroti kondisi kesehatan yang kompleks dan seringkali menantang yang umumnya dihadapi oleh mereka yang memasuki tahap lanjut usia.

 

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami dengan lebih mendalam gejala-gejala yang menyertai sindrom geriatri serta strategi penanganannya yang efektif.

 

Sindrom Geriatri pada Lansia

 

Sindrom geriatri adalah suatu gambaran berbagai tanda dan gejala yang terjadi pada lansia, seiring dengan proses penuaan tubuh dan penurunan fungsi organ yang berkaitan.

 

Gejala-gejala ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mencakup aspek psikologis dan sosial dari kesehatan seseorang. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, dan oleh karena itu perlu ditangani dengan serius.

 

Gejala Sindrom Geriatri

 

Dalam memahami gejala sindrom geriatri, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat menjaga pola hidup lebih awal dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa gejala sindrom geriatri adalah sebagai berikut:


1. Penurunan Fungsi Kognitif

 

Salah satu gejala yang paling sering terkait dengan sindrom geriatri adalah penurunan fungsi kognitif.

 

Hal ini sering kali diwujudkan dalam bentuk gangguan ingatan, kesulitan dalam pemecahan masalah, serta penurunan kemampuan untuk berkonsentrasi.

 

Fenomena ini, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa berkembang menjadi kondisi demensia yang lebih serius.

 

2. Penurunan Fisik

 

Lansia juga rentan terhadap penurunan fisik, yang meliputi penurunan kekuatan otot, daya tahan tubuh yang menurun, serta peningkatan risiko terhadap cedera akibat jatuh.

 

Penurunan fisik ini sering kali berkontribusi terhadap keterbatasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri.


3. Masalah Kesehatan Mental

 

Kesehatan mental juga menjadi perhatian penting dalam konteks sindrom geriatri. Lansia sering mengalami depresi, kecemasan, atau perasaan kesepian yang lebih intens, yang dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka.


4. Penurunan Fungsi Sensorik

 

Gangguan pada indra seperti penglihatan, pendengaran, dan peraba juga sering terkait dengan sindrom geriatri.

 

Hal ini dapat mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalani kegiatan sehari-hari dengan lancar, dan meningkatkan risiko terhadap kecelakaan.

 

5. Perubahan Nutrisi

 

Perubahan dalam kebutuhan nutrisi juga menjadi ciri khas dari sindrom geriatri. Lansia sering mengalami penurunan nafsu makan, kesulitan dalam menelan makanan, atau masalah pencernaan lainnya yang dapat mengganggu asupan nutrisi yang cukup.

 

Cara Menangani Sindrom Geriatri

 

Dalam menghadapi sindrom geriatri, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu menangani gejala-gejala yang muncul:


1. Perawatan Kesehatan Rutin: Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan merupakan langkah penting dalam mendeteksi dini gejala-gejala yang terkait dengan sindrom geriatri. Dengan demikian, intervensi dapat dilakukan lebih awal.

 

2. Aktivitas Fisik Teratur: Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Ini juga dapat mengurangi risiko terhadap penurunan fisik yang sering kali terjadi pada lansia.

 

3. Stimulasi Kognitif: Melatih otak dengan berbagai aktivitas kognitif seperti teka-teki, membaca, atau belajar hal baru dapat membantu menjaga fungsi kognitif pada lansia.

 

4. Nutrisi Seimbang: Memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang juga sangat penting. Diet yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.

 

5. Dukungan Sosial: Mempertahankan hubungan sosial yang sehat dan aktif dapat membantu mencegah isolasi sosial dan masalah kesehatan mental pada lansia.

 

6. Pengelolaan Stres: Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam juga dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan mental pada lansia.

 

7. Konsultasi Profesional: Jika gejala sindrom geriatri terasa mengkhawatirkan, konsultasi dengan profesional kesehatan harus dilakukan segera. Ini penting untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.

 

Sindrom geriatri merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia secara signifikan. Namun demikian, dengan langkah-langkah yang tepat, banyak gejala sindrom geriatri dapat dikendalikan atau bahkan dicegah.

 

Penting bagi kita untuk memahami gejala-gejala tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani masalah kesehatan ini secara efektif. Dengan demikian, lansia dapat menjalani kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.

 

 

Editor: Dena Yuliettha

2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page