Apa itu Dialisis? Pelajari Pengertian dan Cara Kerjanya

Dialisis

Dialisis merupakan salah satu prosedur medis penting yang sering kali menjadi penopang hidup bagi mereka yang mengalami masalah ginjal kronis. Prosedur ini bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang telah rusak atau tidak berfungsi secara optimal.

Ginjal memiliki peran vital dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ketika ginjal gagal menjalankan fungsi tersebut, dialisis menjadi solusi untuk membantu mempertahankan kualitas hidup pasien.

Seiring dengan meningkatnya prevalensi penyakit ginjal kronis, pemahaman tentang dialisis menjadi makin penting. Banyak orang yang tidak menyadari betapa krusialnya peran ginjal dalam tubuh dan bagaimana ketidakmampuan ginjal dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh. Oleh karena itu, edukasi mengenai dialisis bukan hanya penting bagi pasien yang mengalaminya, tetapi juga bagi masyarakat umum.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang apa itu dialisis, jenis-jenis dialisis yang tersedia, cara kerjanya, serta manfaat dan risikonya. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya prosedur dialisis dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Pengertian Dialisis

Dialisis adalah proses yang digunakan untuk mengeluarkan limbah dan cairan berlebih dari darah ketika ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsi tersebut secara efektif. Prosedur ini menggantikan sebagian fungsi ginjal yang rusak dengan menggunakan mesin atau teknik lain untuk menyaring darah.

Jenis Utama Dialisis

Ada dua jenis utama dialisis yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis menggunakan mesin untuk memompa darah keluar dari tubuh, melewati filter yang disebut dialyzer, dan kemudian mengembalikan darah yang telah disaring kembali ke dalam tubuh. Dialisis peritoneal, menggunakan membran peritoneum dalam rongga perut sebagai filter alami untuk membersihkan darah.

1. Hemodialisis

Hemodialisis adalah jenis dialisis yang paling umum. Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat dialisis, meskipun beberapa pasien dapat melakukan hemodialisis di rumah dengan peralatan yang tepat. Dalam hemodialisis, darah pasien dipompa keluar tubuh melalui jarum ke dalam dialyzer, yang bertindak sebagai ginjal buatan untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

2. Dialisis Peritoneal 

Dialisis peritoneal melibatkan penggunaan membran peritoneum di dalam perut sebagai filter alami. Cairan dialisis dimasukkan ke dalam rongga perut melalui kateter, dan limbah serta cairan berlebih dari darah akan masuk ke dalam cairan tersebut melalui membran peritoneum. Cairan tersebut kemudian dikuras keluar dari perut dan dibuang. Dialisis peritoneal dapat dilakukan di rumah dan sering kali memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dibandingkan dengan hemodialisis.

Cara Kerja Dialisis

Proses dialisis bergantung pada jenis dialisis yang digunakan. Namun, pada intinya, dialisis bekerja dengan prinsip difusi dan ultrafiltrasi untuk mengeluarkan limbah dan cairan berlebih dari darah.

• Prinsip Difusi Difusi adalah proses di mana zat-zat terlarut bergerak dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. Dalam konteks dialisis, limbah dan elektrolit berlebih dalam darah berpindah ke dalam cairan dialisis yang memiliki konsentrasi lebih rendah, sehingga membersihkan darah.

• Prinsip Ultrafiltrasi Ultrafiltrasi adalah proses di mana cairan berlebih dikeluarkan dari darah melalui tekanan. Pada hemodialisis, mesin dialisis mengontrol tekanan untuk mengeluarkan cairan berlebih dari darah melalui dialyzer. Dalam dialisis peritoneal, tekanan dalam rongga perut membantu mengeluarkan cairan berlebih dari darah ke dalam cairan dialisis.

Manfaat dan Risiko Dialisis

Dialisis memiliki sejumlah manfaat yang sangat penting bagi pasien dengan gagal ginjal. Prosedur ini membantu mempertahankan keseimbangan elektrolit, mengendalikan tekanan darah, serta mencegah penumpukan cairan dan limbah dalam tubuh yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Namun, seperti prosedur medis lainnya, dialisis juga memiliki risiko. Beberapa risiko yang mungkin terjadi termasuk infeksi, kram otot, hipotensi (tekanan darah rendah), serta komplikasi dari pemasangan kateter atau fistula. Penting bagi pasien untuk bekerja sama dengan tim medis mereka untuk meminimalkan risiko-risiko ini dan memastikan prosedur berjalan dengan aman dan efektif.

Dialisis sebagai Penyelamat Hidup

Dialisis bukanlah obat untuk penyakit ginjal, tetapi merupakan solusi yang sangat penting untuk mempertahankan kualitas hidup bagi pasien dengan gagal ginjal. Dengan perkembangan teknologi medis, dialisis telah menjadi lebih efektif dan lebih aman, memungkinkan pasien untuk menjalani kehidupan yang lebih normal dan produktif.

Dialisis adalah harapan bagi banyak pasien dengan masalah ginjal kronis. Dengan pemahaman yang tepat dan dukungan yang memadai, pasien dapat mengelola kondisi mereka dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan edukasi lebih lanjut mengenai dialisis, karena kesehatan Anda adalah prioritas utama.

Jika Anda atau orang yang Anda cintai mengalami masalah ginjal, penting untuk mencari bantuan dan dukungan medis yang tepat. Ammarai Healthcare Assistance menyediakan layanan kesehatan dan dukungan untuk membantu pasien memahami dan menjalani prosedur dialisis dengan lebih baik.

Hubungi call center Ammarai Healthcare Assistance untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan dukungan yang Anda butuhkan dalam perjalanan kesehatan Anda. Salam Sehat Selalu.

Penulis: Mira Afandy

Editor: Yunita R. Saragi