Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa, dan sering kali muncul secara tiba-tiba atau setelah terpapar faktor pemicu tertentu.
Memahami apa saja yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita asma sangat penting agar kamu bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat. Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan asma. Faktor-faktor ini bisa berasal dari lingkungan sekitar, genetika, hingga gaya hidup.
Faktor Risiko yang Menyebabkan Asma
Dengan mengetahui apa saja faktor risiko tersebut, Anda bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan pernapasan dengan lebih baik. Berikut adalah tujuh faktor risiko utama yang dapat menyebabkan seseorang menderita asma:
1. Riwayat Keluarga dengan Asma atau Alergi
Jika ada anggota keluarga yang menderita asma atau alergi, kemungkinan besar Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Genetika memainkan peran penting dalam menentukan apakah seseorang akan menderita asma atau tidak. Jika kedua orang tua Anda memiliki asma, risikonya bisa menjadi lebih tinggi.
2. Paparan Asap Rokok
Asap rokok adalah salah satu faktor lingkungan yang paling signifikan dalam meningkatkan risiko asma. Paparan asap rokok, baik itu dari merokok aktif atau pasif, dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan inflamasi yang berujung pada asma. Terutama pada anak-anak, paparan asap rokok bisa sangat berbahaya dan meningkatkan risiko asma sejak dini.
3. Polusi Udara
Tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko menderita asma. Polutan seperti asap kendaraan, debu, dan bahan kimia industri dapat memicu gejala asma dan memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah menderita penyakit ini. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat merusak paru-paru dan meningkatkan kemungkinan terjadinya asma.
4. Alergen Lingkungan
Alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, tungau debu, dan jamur bisa menjadi pemicu utama asma, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi. Paparan terhadap alergen ini dapat menyebabkan reaksi alergi yang memicu serangan asma. Menghindari atau meminimalkan kontak dengan alergen tersebut bisa menjadi cara efektif untuk mencegah serangan asma.
5. Infeksi Saluran Pernapasan pada Masa Kecil
Anak-anak yang sering mengalami infeksi saluran pernapasan, terutama bronkitis atau pneumonia, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan asma di kemudian hari. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru yang memengaruhi fungsi pernapasan dan meningkatkan kerentanan terhadap asma.
6. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk asma. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan asma dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Hal ini mungkin terkait dengan inflamasi sistemik yang terjadi akibat kelebihan lemak tubuh, yang dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan saluran pernapasan.
7. Stres
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk asma. Ketika kamu mengalami stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, memicu atau memperburuk gejala asma. Mengelola stres dengan baik dapat menjadi langkah penting dalam mencegah asma atau mengendalikan gejalanya.
Asma adalah penyakit kompleks yang dapat dipicu oleh berbagai faktor risiko, mulai dari genetika hingga lingkungan dan gaya hidup. Mengetahui apa saja yang dapat meningkatkan risiko asma memungkinkan Anda untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih baik dan menjaga kesehatan pernapasan.
Dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko ini, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena asma dan menikmati hidup yang lebih sehat.
Untuk menjaga kesehatan pernapasan dan mengelola risiko asma dengan lebih baik, penting untuk mendapatkan dukungan yang tepat. Ammarai Healthcare Assistance hadir untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan personal. Ammarai membantu Anda dalam memantau kondisi asma serta memberikan panduan pengelolaan yang efektif.
Dengan Ammarai, Anda bisa mendapatkan akses ke tenaga medis profesional yang siap membantu kapan saja dan di mana saja. Jangan biarkan asma menghalangi aktivitas Anda dan dapatkan dukungan kesehatan terbaik dari Ammarai Healthcare Assistance. Keep well.
Penulis: Mira Afandy
Editor: Yunita R. Saragi
Comments